Pesan Zionis di Film India

Sukses dengan film Dhoom dan Dhoom 2, produser film Aditya Chopra, bekerjasama dengan sutradara Vijay Krishna Acharya, kembali menggarap bagian akhir trilogi, Dhoom 3. Pemeran utama yang semula diperankan Hrithik Roshan kali ini digantikan Aamir Khan dan Katrina Kaif. Sementara setting cerita yang di Dhoom dan Dhoom 2 adalah India, di Dhoom 3, entah kenapa justru beralih ke Amerika.

Seperti dilaporkan http://www.indiatvnews.com, hanya dalam kurun 14 hari tayang saja ternyata di luar negeri Dhoom 3 sudah meraup $23.01 juta dolar. Belum lagi di India sendiri.

Ada hal menarik yang membedakan film Dhoom 3 dengan film Dhoom dan Dhoom 2. Khususnya pada menit ke 68, penonton yang bahkan kurang jeli pun akan melihat dengan jelas simbol Heksagram ala Zionisme internasional atau semacam lambang Bintang David di bendera Israel. Simbol itu tampak terpampang di latar adegan Aamir Khan dan Katrina-Kaif yang sedang bernyanyi di satu panggung.

Sebenarnya bukanlah hal baru bila simbol Zionisme internasional ini ada di banyak film yang diproduksi Amerika. Karena di sejumlah film Hollywood seperti X-Man, lambang Bintang David pun terselip di dalamnya. Yang agak berbeda, selama ini simbol itu biasanya hanya diselipkan, bukannya dipampang sejelas di Dhoom 3, yang diproduksi Bollywood itu. Bagaimanapun, pertanyaannya tetaplah sama: kira-kira untuk tujuan apa lambang Bintang David itu dalam kurun waktu belakangan ini makin menyebar dimana-mana?

Fenomena itu seolah ingin menegaskan kembali bahwa setiap film tak hanya menyajikan cerita, aksi, dan pesan moral biasa saja, tapi juga sarat muatan pesan tersembunyi yang ingin disampaikan pihak produsennya ke alam bawah sadar kita.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Ormas Islam Ahlulbait Indonesia, Ustadz Hasan Alaydrus menegaskan bahwa kita semua jangan sampai hanya cuek apalagi loyo. Artinya, dari gerenerasi ke generasi harus tetap ada upaya memperkokoh kesadaran kita bahwa masifnya penyebaran lambang Bintang David itu bukanlah semata peristiwa biasa sehingga membuat kita tenang-tenang saja.

“Padahal bagi mereka yang lebih sadar, Bintang David tak lain adalah simbol Zionisme Internasional yang telah menjajah kiblat pertama kaum Muslimin,” tegasnya.

Lebih lanjut Ustadz Hasan Alaydrus menjelaskan bahwa sangat mungkin dan memang boleh-boleh saja sebagian dari kita menganggap tak ada masalah dengan munculnya banyak simbol di sekitar kita. Tapi untuk yang satu ini, yaitu simbol Bintang David, tidaklah salah kalau perlu lebih diwaspadai. Jangan sampai kita terpedaya oleh cara-cara Zionisme untuk dapat diterima di masyarakat dunia dengan membuat masyarakat menerima simbol-simbol mereka. Sebab sudah terbukti, zionisme dengan Bintang Davidnya telah menjajah dan menindas saudara-saudara kita di Palestina.

“Zionis dengan simbol Bintang David ini adalah musuh kemanusiaan. Kita tentu saja tak boleh pasif dan diam tapi harus bereaksi dan melawan setiap upaya konspirasi busuk mereka dimana-mana. Setidaknya, dengan tak mengabaikan begitu saja penyebaran simbol-simbol Bintang David itu atau hanya menganggapnya sebagai hal yang biasa saja,” pungkasnya. (Lutfi/Yudhi)