Berita
DPW ABI Sulsel Gelar Acara Maulid Nabi Muhammad Saw Bersama Pemkot Makassar
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ABI Sulsel bersama Pemkot Makassar mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Hotel Asyra Makassar, Sabtu (24/12).
Acara ini dihadiri oleh Sekretrasi MUI Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ghalib, Ketua Hubungan Luar Negeri MUI Sulsel Dr. Ruslan Wahab LC MA yang juga Mursyid Tariqat Khalwatiyah Samman dan juga elemen-elemen dari NU, Ansor, Gusdurian, Ahmadiyah dan bahkan dari Konghucu.
Semula acara direncanakan akan digelar di ruang Rujab Wali Kota Makassar, tapi karena mendadak ada kegiatan lain, maka dipindahkan di ruang meeting Hotel Asyra.
“Bapak Wali Kota menyatakan permintaan maaf tidak bisa hadir dalam acara ini karena ada kegiatan lain,” ujar Kasi Kesra kota Makassar, Syarifuddin, dalam sambutannya, mewakili Pemkot di hadapan lebih 300 orang yang menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutan tertulisnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, menyampaikan apresiasinya kepada Keluarga Besar Ahlul Bait Indonesia yang selama ini telah terlibat aktif membangun kebersamaan, dan telah membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi umat.
“Kita patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana dari Rasullullah. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Sekretaris Jenderal Ahlul Bait Indonesia, Ustaz Ahmad Hidayat, dalam ceramah inti juga menegaskan bahwa tujuan kehadiran Nabi Muhammad diutus ke dunia ini adalah agar kita memiliki akhlak mulia.
“Apakah orang yang menyemaikan kebencian dan permusuhan termasuk orang-orang yang akhlaknya mulia, Ibu-ibu, Bapak-bapak?“ tanya Ustaz Ahmad kepada hadirin.
Dia menyayangkan kondisi terkini, ketika masih banyak anggota masyarakat yang atas nama agama, atas nama Allah, tapi pekerjaannya menebarkan kebencian, tidak toleran, menyebar fitnah, dan melakukan kekerasan atas nama agama.
“Orang-orang yang mengatasnamakan Tuhan untuk menyebarkan kebencian, sesumgguhnya bertentangan dengan ajaran suci Islam,” tegasnya.
Padahal menurutnya, Islam datang untuk membawa kedamaian, sebagai rahmat, sebagai kasih sayang kepada seluruh makhluk di dunia.
“Yang disebut akhlak mulia kalau membawa kedamaian. Damai dengan keluarga, dengan tetangga, dengan anak-anak dan seluruh umat manusia,” tegasnya.
Oleh karena itu dalam pesannya, Ahmad Hidayat mengimbau kepada para orang tua untuk berhati-hati dengan halaqah-halaqah, pengajian-pengajian yang mengajarkan paham ekstrem, yang muatan ceramahnya selalu tentang pengkafiran, bid’ah dan menebarkan kebencian.
“Kalau Bapak-Ibu biarkan, orang tua sendiri nanti bisa juga dikafirkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, atas nama seluruh jajaran pengurus ABI di seluruh Indonesia, Sekjen ABI juga menyampaikan penghargaan, rasa terima kash dan apresiasi mendalam atas upaya Pemkot Makassar yang telah memberikan dukungan sehingga acara Maulid bersama tersebut berjalan aman dan lancar. (Mustajib/Yudhi)