Aksi Damai Peringati Sumpah Pemuda, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Tuntut Pemilikada Kalbar Bersih SARA

Sekitar 200 aktivis yang tergabung dari 12 organisasi dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kalbar menggelar aksi damai memperingati Hari Sumpah Pemuda di bundaran Monumen Digulis Kalimantan Barat, Jalan Jend A Yani, Pontianak, Jumat (28/10) pukul 16.00 WIB.

Usai berorasi di Bundaran Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat, para aktivis kemudian menuju Kantor KPU Kalbar dan Kantor DPRD Kalbar yang juga berada di Jalan Jend A Yani, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Salah satu orator, Abdul M menuturkan pihaknya menginginkan Pemilukada yang akan digelar di sejumlah daerah di Indonesia, bisa menghasilkan pemimpin yang berintegritas.

“Dan di sisi lain, penyelenggara pemilu diharapkan bisa betul-betul menyosialisasikan dan mengawal penyelenggaraan pemilu hingga selesai,” ujarnya.

Selain itu aktivis HMI tersebut menegaskan agar tidak ada isu SARA yang dimainkan oleh segelintir oknum aktor politik.

“Agar Kalimantan Barat ini bisa tenang, kita tahu Kalbar ini merupakan nomor tiga tertinggi daerah rawan konflik. Kami tidak menginginkan Kalbar ini terpecah belah,” tegasnya.

Pihaknya menginginkan agar penyelenggaraan Pemilukada di Kalbar dapat berlangsung damai, berintegrasi serta dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang jujur.

“Kami turun hari ini menuntut itu, kami mendesak KPU untuk menyebarluaskan sosialisasi ke pelosok-pelosok, agar masyarakat tidak tergoncang, termakan isu-isu SARA. Kami menginginkan juga kepada Bawaslu dan pihak kepolisian agar mengawal dan menindak tegas, oknum dan pihak yang menyelenggarakan kontes pemilu ini secara tidak benar,” sambungnya.

Unjuk rasa yang diselenggarakan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari. (Hasan/Yudhi)