Berita
Mengenal 5 Musuh Kaum Mukmin
Tujuan manusia di dunia ini adalah untuk sampai pada kesempurnaan, sampai pada tingkat manusia sempurna menurut para filosof, atau menjadi manusia seutuhnya menurut Muthahhari. Di samping itu, manusia juga selalu mempunyai hasrat untuk menumbuh-kembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Sedangkan musuh manusia adalah segala hal yang bisa menghambat manusia untuk sampai pada kesempurnaan itu. Atau dengan kata lain, musuh ialah siapa saja dan apa saja yang menghalangi atau menyesatkan manusia dari jalan lurus dan menjadi sebab ketidaktaaan mereka kepada Allah SWT. Ini semua karena jalan lurus dan ketaatan kepada Allah SWT adalah cara untuk sampai pada kesempurnaan.
Lalu siapa saja musuh kaum Mukmin?
1. Setan, musuh terbesar Mukmin
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.(QS. Fathir:6)
Sudah sangat jelas bahwa kalau dilihat dari tujuan setan untuk menyesatkan manusia, maka seharusnya kita menjadikannya sebagai musuh abadi dan sampai kapanpun tak menganggapnya sebagai teman.
2. Sebagian Istri dan Anak-anak
Hai orang-orang Mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. (QS. At-Thaghaabun:14)
Ayat di atas mengingatkan kita bahaya istri dan anak kita. Bisa jadi mereka membuat kita terhalang dan berbelok dari jalan lurus Allah SWT.
3. Orang-orang Kafir
Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. An-Nisa:101)
4. Nafsu Amarah
Dalam hadis dikatakan bahwa musuh yang paling besar untukmu adalah nafsu yang ada dalam dirimu.
Dengan melihat hal ini, pengendalian hawa nafsu sangatlah penting untuk sampai pada tujuan. Tak heran para ulama akhlak sering mewanti-wanti kita untuk bisa mengendalikan hawa nafsu.
5. Orang-orang Yahudi
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al-Maidah:82)
Dalam lanjutan ayat di atas, dikatakan bahwa kaum Nasrani adalah sahabat dekat bagi kaum Mukmin yang mana mereka (Nasrani) adalah golongan yang tidak menyombongkan diri.
Selanjutnya apa saja yang dilakukan musuh terhadap orang Mukmin?
Cara musuh untuk menyerang orang Mukmin begitu bermacam-macam. Ada yang melalui senjata perang dan juga ada yang memakai senjata budaya dan pemikiran.
Menciptakan rasa putus asa dan membuat masyarakat berpaling dari jalan Allah SWT adalah salah satu tujuan musuh. Setan, dalam QS. Al-Hijr:39, berjanji kepada Allah SWT untuk menyesatkan manusia dan akan menggodanya sampai hari kiamat supaya mereka tidak sampai pada kesempurnaan dan pergi bersamanya ke neraka.
Melihat pernyataan setan di atas, maka apabila kita sebagai manusia yang ingin menjadi manusia seutuhnya, harus selalu waspada dan kenal siapa musuh kita. Maka dari itu, mengenal musuh merupakan hal yang penting bagi kita agar kita tidak tertipu oleh makar dan tipu daya mereka. Karena sampai kapanpun musuh adalah musuh. Ketika kita telah mengenal musuh kita maka kita seharusnya sudah mengetahui bagaimana seharusnya kita bersikap kepada mereka.
Sayyid Ali Khamenei hfz, berkata, “Kalian harus mengetahui yang ingin dilakukan musuh apa! Kalian harus mengetahui musuh punya tujuan apa! Jangan tertipu dengan senyuman mereka dan sekali lagi, kita harus mengetahui dengan saksama apa yang ingin dilakukan oleh mereka.” (Sutia/Yudhi)