Berita
Ali Asghar: Santoso Tewas Bukan Berarti Teror Berakhir
Namun apakah ini berarti teror telah berakhir?
Sekretaris Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas), Ali Asghar menanggapi tewasnya Santoso mengatakan, bukan berarti terorisme telah berakhir. Sebab menurutnya, aksi teror ini adalah soal keyakinan atau ideologi. Karena itu, tidak menuntut kemungkinan tewasnya Santoso justru membangunkan individu atau kelompok lain untuk keluar dari hutan dan melakukan aksi terornya.
“Jadi, jangankan seorang Santoso. Tewasnya sosok Osama bin Laden saja sebagai aktor teror global, tetap tidak menghentikan aksi teror,” ujar Ali Asghar kepada ABI Press. “Malah semakin canggih dalam modus dan taktik,“ lanjutnya.
Untuk meredam mereka yang memiliki haluan ideologi yang sama dengan Santoso dan kelompoknya, Ali Asghar berharap pemerintah dapat memaksimalkan program deradikalisasi yang tepat sasaran. Bukan hanya sekadar proyek seminar di kampus ataupun LSM.
“Ini tugas baru bagi kepala BNPT. Program deradikalisasi harus tepat sasaran. Bukan sekadar jadi proyek seminar,” ujar Ali Asghar.
Terkait kemungkinan akan adanya aksi balasan dari kelompok yang berhaluan sama dengan Santoso, Ali Asghar yakin bahwa pihak kepolisian telah memiliki data-data TO (Target Operasi) jaringan teroris Santoso dan penyebarannya. Tinggal penerapan di lapangan dan juga pentingnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk BIN.
Sementara itu, Asghar menilai penumpasan kelompok Santoso terkesan lamban baginya. Sebab untuk menangkap seoarang Santoso saja, dibutuhkan waktu berbulan-bulan hingga pasca pergantian dan pelantikan Kapolri yang baru.
“Gimana mau perang sama alumni Suriah-ISIS nanti?” tanya Ali Asghar. “Yang sudah jelas memiliki kemampuan tempur langsung di lapangan,” pungkasnya. (Lutfi/Yudhi)