Berita
Aksi Damai PGRI se-Kalbar Tuntut Dana BOS Segera Cair Sebelum Lebaran
Aksi damai ini tepatnya digelar di tiga tempat yaitu kantor POLDA Kalbar, kantor DPRD Provinsi Kalbar dan kantor Gubernur Kalbar. Selain dana BOS yang tak kunjung cair, tuntutan juga terkait masalah tunjangan profesi guru, dan guru K2 yang harus segera diangkat menjadi PNS.
“Kami berkeyakinan dana BOS diharapkan bisa cair 1 Juli 2016 mendatang, mengingat sekarang penerimaan siswa baru pasti menggunakan dana BOS tersebut, selain untuk membayar gaji guru-guru honorer,” kata Ketua PGRI Provinsi Kalbar Prof. Dr. H. Samion H. AR.
“Oleh karena itu, kami mendesak supaya Gubernur Kalbar segera mencairkan dana BOS tepat waktu,” tambahnya.
“Dana BOS sangat dinantikan oleh guru-guru honorer karena gaji mereka belum dibayarkan. Apalagi kondisi mau lebaran begini, ini merupakan hal penting yang harus didahulukan agar dana BOS segera dicairkan oleh Gubernur,” tegas Samion.
Selain itu Samion juga mengeluhkan masalah adanya kriminalisasi guru dan berharap agar Pemerintah Daerah memberikan perlindungan terhadap para guru selama mereka melaksanakan tugasnya.
“Selama ini guru-guru mengajar tidak ada rasa amannya. Ketika guru hanya mengajar tanpa bisa memberikan sanksi dan menegur, apa yang terjadi sekarang ini? Dekadensi akhlak dan moral siswa sekarang ini luar biasa. Ini harus menjadi perhatian. Guru-guru tidak bisa mengajar tanpa memberi sanksi dan teguran (kepada para murid yang melakukan pelanggaran-red),” keluhnya terkait undang-undang yang baru masalah perlindungan anak, yang menurutnya justru menyusahkan guru dalam mengajar.
“Kita berharap, guru bisa dilindungi juga oleh pemerintah,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suriansyah berjanji pihaknya akan memperjuangkan semua tuntutan guru di Kalbar terutama masalah dana BOS yang belum cair.
Aksi damai organisasi PGRI Kalbar, yang tak hanya diikuti para guru dari Pontianak tapi juga dari Kubu Raya, Singkawang dan Mempawah itu dikawal ketat pihak kepolisian. (Reza/Yudhi)