Berita
Harmoni Dalam Keberagaman Di Kelenteng Hok Hoo Bio
Minggu (22/5) malam, para tokoh dari berbagai agama dan aliran se-Kabupaten Wonosobo berkumpul dan beramah-tamah dalam acara “Rindu Gus Dur Bersama Ibu Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid” di Kelenteng Hok Hoo Bio, Jl. A. Yani 175, Wonosobo.
Mereka yang hadir dalam acara yang dibuka dengan penampilan grup rebana dari pondok pesantren Al Mansur tersebut adalah tokoh dari agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Islam dan ada pula dari aliran kepercayaan. Dari kalangan Islam diwakili tokoh NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, dan Syiah.
Acara yang bertujuan meningkatkan kerukunan dan saling menghargai antar pemeluk agama dan aliran yang berbeda ini bukan hanya mendapat sambutan antusias dari para tokoh agama dan aliran di Wonosobo, namun pemerintah dan aparat setempat pun turut menyambut gembira. Bahkan Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Andriansyah S.H., S.I.K, M.Hum, menyempatkan diri hadir dan memberikan sambutan dalam acara yang berlangsung dari pukul 19.00 sampai dengan pukul 22.30 WIB itu.
Salim, selaku Ketua Panita penyelenggara dari jamaah Kelenteng Hok Hoo Bio mengungkapkan kegembiraannya atas acara bertajuk Rindu Gus Dur ini saat memberikan sambutan.
“Saat ini, malam ini, adalah malam yang sangat istimewa. Sudah seyogianya kita rawat persahabatan ini, kita bina keragaman ini dalam satu harmoni untuk Wonosobo tercinta,” kata Salim.
Dia pun mengingatkan apa yang dikatakan Gus Dur, “Tidak penting apapun agama atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu.” Maka menjadi harapan besar bagi semua pihak agar bisa menerapkan pesan Gus Dur itu dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan itu Ibu Sinta Nuriyah juga mengatakan bahwa sudah seharusnya sikap arif bijaksana yang diwariskan para ulama dan para leluhur kita, mampu menjadi pengikat yang merangkai keberagaman yang ada di Indonesia.
“Sehingga masing-masing akan tetap bisa menjaga identitas dan keyakinannya dengan tetap saling hormat-menghormati dan bergotong-royong demi kepentingan bangsa dan negara,” harap istri mendiang Gus Dur itu. (Malik Az/Yudhi)