Berita
WALHI Tegas Tolak Reklamasi
WALHI dengan tegas menyatakan menolak reklamasi Teluk Jakarta. Hal ini diungkapkan oleh Kenzo Putra, Staf Kajian WALHI dalam diskusi “Politik Reklamasi, Reklamasi Politik, Tarik Ulur Pengembangan Teluk Jakarta” yang diadakan oleh Platform Nasional, di Jakarta, Rabu (20/4).
“Reklamasi sebenarnya boleh, asal jangan hilangkan aspek lingkungan. Kalau tidak, hanya akan jadi bencana,” ujar Kenzo.
Celakanya, menurut Edo Rakhman, Manajer Kampanye Eksekutif Nasional WALHI, hampir semua reklamasi pesisir di Indonesia tidak memiliki Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Hampir semua proyek reklamasi di seluruh Indonesia itu tidak ada AMDAL-nya, atau tidak jelas AMDAL-nya, seperti reklamasi Teluk Jakarta ini,” ujar Edo.
“Jadi sebenarnya proyek-proyek reklamasi itu ilegal, karena tak ada daerah zonasinya,” tambahnya.
Dalam kasus reklamasi Teluk Jakarta misalnya, Kenzo mengaku WALHI tak pernah mengetahui adanya AMDAL di situ.
“AMDAL itu mestinya terbuka untuk publik. Mestinya itu bisa kita cek di Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta. Tapi tak ada itu,” kritik Kenzo.
Tanpa adanya transparansi ke publik, Kenzo mengkhawatirkan megaproyek reklamasi yang hanya menguntungkan korporasi ini akan semakin merusak lingkungan. Selain dampak-dampak sosial, ekonomi, hingga pertahanan dan keamanan Nasional. (Muhammad/Yudhi)