Nasional
Tetap Sehat dengan Berdonor Darah
Selasa, 26 November 2013, PMI Jakarta Selatan yang beralamat di jalan Raya Condet Pejaten no 9. Pasar Minggu Jakarta Selatan, mengadakan acara pelayanan donor darah bagi masyarakat. Acara ini rutin dilakukan dua kali seminggu, tiap hari Selasa dan Kamis, dimulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.00 siang.
Meski hari itu hujan cukup deras, namun tak kurang dari 10 pendonor yang datang untuk mendonasikan darah mereka.
Dokter Adi Rini Astuti, yang sedang berdinas di Unit Transfusi darah PMI DKI Jakarta saat itu, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat kota DKI Jakarta untuk melakukan donor darah memang ditengarai cukup besar dibandingkan dengan wilayah lain di luar DKI. Untuk itu dia berharap agar sosialisasi donor darah di daerah lebih ditingkatkan, sehingga masyarakat di sana memiliki antusiasme sebesar masyarakat di DKI Jakarta.
Apalagi bila masyarakat paham bahwa, “Salah satu manfaat donor darah diantaranya adalah si pendonor akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan darahnya sehingga mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan juga,” tutur dr. Adi Rini Astuti tentang perlunya masyarakat mengetahui manfaat dari donor darah.
“Sejumlah hal yang dicek pada saat donor darah diantaranya adalah fungsi hati dan penyakit yang cara penularannya melalui darah,” tambahnya.
Bu Dokter juga menjelaskan bahwa siklus terbaik untuk mendonasikan darah adalah setiap tiga bulan sekali, sebab pada masa itu sel darah merah sudah mulai matang.
Terkait golongan darah hasil donasi masyarakat selama ini, dikatakannya bahwa yang paling banyak didapat adalah golongan darah “O,” sementara yang paling sedikit dan jarang didapat adalah golongan darah “AB.”
Senada dengan apa yang disampaikan dr. Adi Rini Astuti tentang manfaat donor darah bagi kesehatan, Inuk salah seorang pendonor asal Depok memberikan kesaksian bahwa selama dirinya rutin berdonor darah, terbukti sampai saat ini kesehatan dan metabolisme tubuhnya memang tetap terjaga. (ABI/LAB)