Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Cor Kaki di Depan Istana RI

Menuntut keadilan di daerah sendiri tak kunjung terpenuhi, kini warga dari pegunungan Kendeng Jawa Tengah meniti harap ke Ibu Kota pertiwi dengan melakukan aksi cor semen di kaki. Berharap kepada Presiden Jokowi supaya mendengar jeritan hati para petani yang terancam dampak penambangan semen ini.

“Kalau gunungnya ditambang, nanti akan habis to Mas. Kami ini kan petani, harus ada lahan, harus ada air. Tapi kalau gunungnya dikeruk nanti kan semua bisa hilang. Yang tadinya bertani kan nggak bisa lagi bertani. Padahal yang di situ bukan cuma manusia, makhluk hidup yang lain di situ banyak banget,” kata Sukinah salah satu warga Rembang yang turut aksi pada Selasa, (12/4) di depan Istana Negara.

Pegunungan Kendeng sendiri meliputi wilayah Rembang, Pati, Blora, dan Grobogan Jawa Tengah. Karena itu, selain Sukinah ada juga warga dari Pati dan Grobogan yang rela datang dan mengecor kakinya di sana. Aksi menyemen kaki ini sebagai simbol bagaimana pabrik semen telah membelenggu hidup dan masa depan mereka.

“Kami tidak menolak pabrik, tapi mbok jangan di situ. Padahal tanah di situ itu sangat subur sekali. Jawa Tengah itu kan lumbung pangan to mas, kenapa kok harus dirusak gitu, … Airnya nanti juga akan habis, makhluk di sekitar situ juga akan hilang, kasian sekali. Terus anak cucu nanti gimana, mau makan apa?” keluh Sukinah di bawah terik matahari bersama delapan wanita lainnya yang juga disemen kakinya.

“Sekarang belum kelihatan, tapi lima tahun, sepuluh tahun ke depan (air dan kehidupan sekitar) bisa hilang, terus anak cucunya nanti gimana, siapa yang harus disalahkan?” Sukinah kembali meluapkan perasaan.

Meski mendapat banyak kecaman dan protes dari sana-sini, kegiatan pembangunan dan penambangan pabrik semen di pegunungan Kendeng tak juga terhenti. Warga sekitar yang merasakan dampak lingkungan pun geram dan kesal akan hal ini. Berbagai protes dan aksi penolakan warga pun telah dilakukan.

“Kami mohon kepada Bapak Presiden Jokowi supaya peduli sama rakyat kecil, yang ingin memperhatikan lingkungan, yang ingin melestarikan lingkungan,” tutur Sukinah penuh harap. (Malik/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *