Momen Langka Kulminasi Matahari

Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar sosialisasi Kulminasi Matahari. Kulminasi Matahari merupakan peristiwa hilangnya bayangan ketika posisi benda tepat berada di bawah matahari.

Kulminasi Matahari hanya terjadi dua kali, yakni pada 21-23 Maret dan 21-23 September. Pada bulan Maret ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak memanfaatkan momentum langka itu untuk mengedukasi para pelajar dan masyarakat mengenai peristiwa alam berupa Kulminasi serta memfasilitasi sekolah dan sanggar seni yang ada di Pontianak Utara untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Kulminasi dan berbagai fenomena terkait, karena itu pula pada kesempatan ini kami mengundang kehadiran Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) untuk memberikan informasi kepada para pengunjung yang hadir,” ucapnya di sela-sela kegiatan pada Selasa (22/3) di Tugu Khatulistiwa, Pontianak Utara.

Pada kesempatan ini, Dra. Hilfira Hamid juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada pihak sekolah yang telah berpartisipasi yaitu perwakilan SMK Negeri 6 Pontianak yang telah menyuguhkan kesenian pencak silat untuk menghibur pengunjung.

Sejumlah turis lokal dan mancanegara ikut menghadiri peristiwa unik yang hanya berlangsung beberapa saat saja ini.

“Saya kagum dengan kejadian langka ini,” tutur Abdullah, turis asal Malaysia yang datang ke Tugu yang menjadi ikon Kota Pontianak.

Abdullah merasa beruntung dapat menyaksikan sebuah momentum langka yang tidak terjadi di semua tempat ini. Kedatangannya ke Tugu Khatulistiwa kali ini memang sengaja untuk melihat secara langsung proses hilangnya bayangan.

“Walau panas menyengat, ini adalah pengalaman pertama seumur hidup, ibarat dapat berpindah posisi dari belahan dunia Utara ke belahan dunia Selatan hanya dalam dua detik,” tambahnya sumringah. (Dian/Yudhi)