Demo HRA dan A2P Tuntut Arab Saudi Stop Agresi Yaman

Sudah 11 bulan Arab Saudi hingga kini tak henti membombardir negeri tetangganya, Yaman.

“Belasan ribu nyawa melayang, ratusan ribu luka, dan jutaan warga berubah status menjadi pengungsi di negerinya sendiri,” kata Mujtahid Hashem dalam orasinya di Kedubes Arab Saudi di Jakarta (24/2).

Sebagai koordinator aksi, Mujtahid menyerukan bahwa sebagai Muslim dan warganegara yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, perikemanusiaan, persatuan, dan keadilan agar menyatakan solidaritas atas ketertindasan dan penderitaan rakyat Yaman dan seluruh manusia tertindas di muka bumi.

“Sebagian dari kita di sini memakai sarung sebagai simbol ‘pejuang sarung’ rakyat Yaman dalam mempertahankan independensi dan kemerdekaannya dari penindasan Arab Saudi,” kata Mujtahid.

Aksi demonstrasi yang didukung oleh Human Rigths Alliance (HRA) dan Aliansi Anti Perang (A2P) ini menuntut 6 hal:

1. Menuntut Arab Saudi segera menghentikan mesin pembunuhnya yang telah berlangsung selama 11 bulan.
2. Mengutuk aksi pembantaian dan genosida yang telah berlangsung di bumi Yaman.
3. Menuntut Dunia Islam bersatu mengutuk aksi kejam ini.
4. Menyeru kepada seluruh elemen bangsa Indonesia, terutama sesama umat Islam, untuk menyuarakan solidaritas bagi rakyat Yaman.
5. Meminta pemerintah Jokowi lebih proaktif mengupayakan perdamaian dan kemerdekaan bagi rakyat Yaman.
6. Meminta PBB untuk menyeret rezim Arab Saudi ke Mahkamah Internasional/ International Court of Justice atas berbagai kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Yaman. (Malik/Yudhi)