Berita
Tangkal Terorisme Warga Sulut Bersatu Jaga Kerukunan
Toleransi antar umat beragama dan kebersamaan begitu terlihat di daerah Sulawesi Utara (Sulut), terutama di Kota Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulut.
Sabtu (13/2), Lembaga Pemberdayaan Keumatan (LPK) Khaira Ummah menggelar Seminar Nasional dengan mengundang berbagai komponen masyarakat.
Kegiatan yang relatif spektakuler ini pun menyedot perhatian publik, pasalnya Ikrar Kebhinekaan Bela Negara ini tergolong pertama kali dilakukan Ormas dan LSM di Provinsi ini. Apalagi dengan menghadirkan para tokoh agama, pihak TNI dan Polri serta jajaran BIN.
Ketua Umum LPK Khaira Ummah, Sahrir Albar Bafagih, SI.P saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa seminar yang dilaksanakan bermaksud meningkatkan kerukunan di Sulut.
Menurut Sahrir, daerah Sulut yang begitu beragam masyarakatnya perlu dijaga toleransi dan kerukunannya, sehingga menjadi penting agar embrio dari tindakan yang merusak kerukunan secepatnya dan sebisa mungkin dihindari.
”Iya, patut kita jadikan Sulut ini sebagai daerah percontohan tentang kerukunan antar umat beragama, kemampuan kita hidup berdampingan, saling menghargai, dan menjunjung tinggi keberagaman haruslah terus dipelihara. Ini salah satu tujuan mulia LPK Khaira Ummah yakni bagaimana kita menjaga keharmonisan, menjauhkan daerah ini dari gangguan keamanan, kita kokohkan keutuhan NKRI,” ucap Ai sapaan akrab Sahrir.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh agama, perwakilan Kapolda Sulut, Danrem Santiago, Ketua Presidium KAHMI Sulut, Ketua Wilayah IMM Sulut, pengurus HMI Cabang Manado, Ketua Wilayah GPII Sulawesi Utara, serta undangan lain yang terlibat dalam dialog relatif dinamis.
Seminar Nasional dengan tema Siaga Menanggulangi Radikalisme, Terorisme dan Narkoba ini berlangsung di lantai 5 Hotel Aston Manado, dimoderatori Yakob Muhammad, aktivis senior NU Sulut dan Hi Ulyas Taha, Kepala Kantor Agama Kota Bitung Sulawesi Utara. (Mahdi/Yudhi)