Berita
Daun Kelor Antara Mistik dan Sejuta Manfaat
Sebagian dari kita saat mendengar nama daun kelor, yang terbersit adalah “senjata” untuk menakut-nakuti “kolor ijo”. Ada juga yang menganggapnya jenis dedaunan yang dipakai sebagian orang sebagai campuran air untuk memandikan jenazah, atau cerita mistik lainnya.
Tahukah Anda, di balik semua itu, daun kelor menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan?
Tumbuhan ini selain dipercaya memiliki kandungan protein dan kalsium lebih banyak dibandingkan susu sapi, juga mengandung beta karoten, vitamin C, kalium, zat besi dan nutrisi bermanfaat lainnya.
Sebanding dengan kandungannya, daun kelor juga diyakini dapat menjadi obat sekaligus penangkal berbagai macam penyakit seperti diabetes, jantung, kanker, tekanan darah tinggi, ginjal, peradangan hati dan penyakit-penyakit lainnya.
Tumbuhan dengan nama lain Moringa Oleifera ini mudah tumbuh dimana saja, bahkan bisa bertahan hidup saat kemarau. Sehingga apotek hidup satu ini mudah ditemukan dan dikembangbiakkan.
Proses mengonsumsinya pun cukup mudah. Bisa dimakan segar dalam bentuk salad, kering, atau dalam bentuk bubuk. Tidak hanya daun, biji beserta bunga, batang, hingga akarnya pun menyimpan banyak manfaat.
Melihat peluang ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang sebagaimana dilansir Republika.co.id menyatakan, ingin menjadikan daun kelor sebagai alternatif untuk pemenuhan gizi pada anak-anak dan balita dengan mengolahnya menjadi makanan.
Semoga kelor tidak hanya kaya balutan cerita mistiknya, namun juga menjadi kekayaan flora negeri yang dapat terus dibudidayakan dan dimanfaatkan lebih luas lagi! (Malik/Yudhi).