Berita
Perjuangkan Rakyat Kecil , Kaum Muda Layak Teladani Djohan Sjahroezah
Sosok pejuang bawah tanah Djohan Sjahroezah tak terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Padahal ia adalah sosok ideolog yang menciptakan kader-kader Partai Sosial Indonesia yang konsen memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.
Hal ini disebutkan oleh Prof. Dr. Emil Salim dalam peluncuran dan diskusi buku “Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah, Pejuang Kemerdekaan Bawah Tanah” di gedung Perintis Kemerdekaan Jakarta, Selasa (15/9).
“Djohan merupakan seorang pengader dari kalangan buruh dan kalangan tani. Ia memiliki visi mendidik, mengorganisir kelompok tak berdaya agar bisa menjadi kekuatan, agar petani dan buruh mendapatkan haknya,” ujar Emil.
Menurut Emil, saat ini gerak pembangunan menuju ketimpangan. Tercipta jurang pemisah yang lebar antara Barat dan Timur Nusantara. Semakin jauh dari ibukota, semakin miskin. Menganga jarak kemakmuran rakyat di kota dengan di desa.
Di saat seperti inilah, bangsa Indonesia mesti mengingat dan mengambil semangat pejuang seperti Djohan Sjahroezah yang konsen memperjuangkan kaum buruh dan petani.
“Dulu Belanda memeras kita. Sekarang, dengan perbedaan kesejahteraan yang mencolok bagi para petani, apakah pekik perjuangan Djohan masih relevan? Pekik perjuangan untuk memperjuangkan rakyat kecil yang belum sejahtera.”
Menurut Emil, di sinilah perlunya peran pemuda untuk meneruskan tongkat estafet perjuangan para pejuang terdahulu.
“Saya harap, dengan mempelajari pemikiran dan perjuangan Djohan Sjahroezah, anak muda tergugah untuk kembali ke cita-cita RI, cita-cita memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Gerak pembangunan yang penuh ketimpangan ini harus diluruskan. Ini tugas anak muda,” ujar Emil. (Muhammad/Yudhi)