Berita
Siaran Pers Kecelakaan Jatuhnya Crane di Masjidil Haram
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Ibadah haji yang seharusnya berlangsung khusyu’, sejenak berubah menjadi kecemasan akibat jatuhnya Crane yang sedang bekerja di Masjidil Haram pada 11 September 2015. Sebanyak 107 orang jamaah calon haji dari berbagai penjuru dunia meninggal dunia dan ratusan lainnya lagi mengalami luka-luka.
Atas kejadian itu, DPP Ahlulbait Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari manapun asalnya serta berdoa semoga Allah SWT menjadikan kematian mereka sebagai syahid di hadapan-Nya.
Allah SWT sekali lagi mungkin sedang meminta kesabaran para jamaah calon haji dan keluarganya, namun peristiwa ini harus dijadikan pelajaran khususnya Kerajaan Saudi Arabia untuk memperbaiki sistem pelayanan termasuk perlindungan jamaah haji. DPP Ahlulbait Indonesia menyesalkan kejadian itu dan menilainya sebagai kelalaian Kerajaan Saudi Arabia yang tidak patut terjadi.
Sebagai bagian dari kaum muslimin, DPP Ahlulbait Indonesia menyerukan agar Makkah dan Madinah dikelola oleh ulama muslimin dari seluruh dunia, bukan hanya dimonopoli oleh Kerajaan Saudi yang terbukti banyak memusnahkan benda-benda dan situs bersejarah dari keluarga dan sahabat Nabi Muhammad saaw.
DPP Ahlulbait Indonesia meminta agar dunia internasional atau negara-negara Islam tidak menerima begitu saja seandainya pemerintah Kerajaan Saudi Arabia hanya meminta keluarga korban bersabar menerimanya sebagai takdir belaka, namun dunia Islam harus membentuk tim untuk menyelidiki lebih jauh sebab kejadian ini. Seandainya terbukti kemudian bahwa ada kelalaian Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dalam kasus ini maka mereka harus dituntut di muka hukum.
Jakarta, 12 September 2015
DEWAN PENGURUS PUSAT
AHLULBAIT INDONESIA
ttd
HASSAN ALAYDRUS
KETUA UMUM