Berita
Pengukuhan PBNU 2015-2020 di Istiqlal
Minggu (5/9) Nahdlatul Ulama (NU) melaksanakan pengukuhan pengurus baru masa khidmat 2015-2020.
Acara dibuka pembacaan selawat dan istighatsah bersama puluhan ribu jamaah Nahdliyin dari berbagai pelosok Indonesia. Turut hadir di antara jamaah, Dubes negara sahabat dan Wapres, M. Jusuf Kalla.
Pengukuhan Pengurus Besar NU masa khidmat 2015-2020, dipimpin langsung oleh Rais ‘Amm NU, Dr. KH. Ma’ruf Amin.
“Kita jadikan masyarakat bersatu, saling mengasihi, dan saling menyayangi, sehingga cita-cita menjadikan bangsa ini lebih baik, lebih sejahtera dan lebih berkeadilan menjadi segera terwujud,” pesan Ma’ruf Amin kepada jajaran PBNU.
Sementara dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj menyampaikan tentang tiga komitmen NU dalam meneladani Rasulullah saw. Bahwa organisasi hadir untuk; pertama, mengentaskan kemiskinan dan menghadirkan kesejahteraan. Kedua, mencerdaskan bangsa, menyehatkan fisik, dan menjaga tubuh dan jiwanya. Ketiga, menjadi jembatan islah, mewujudkan rekonsiliasi, demi kemaslahatan bagi seluruh umat.
“Pemimpin harus berpegang pada prinsip untuk menyejahterakan rakyatnya, menyebarkan ilmu, dan menjaga kedamaian,” urai Said Aqil.
Wakil Presiden, M. Jusuf Kalla, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga ukhuwah bashariah di samping menjaga ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah Islamiyah.
“Di samping kita menjaga ukhuwah wathaniyah, ukhuwah Islamiyah, kita juga harus menjaga ukhuwah bashariah, persatuan kemanusiaan. Tentulah kita harus berdoa, dan membantu bagaimana umat Islam di banyak negara yang mendapat kesulitan dapat teratasi,”harap Jusuf Kalla.
Acara berakhir pukul 14.30 WIB, dengan ditutup doa yang dipimpin oleh KH. Maimun Zubair. (Ahmad/Yudhi)